Halaman
Bab VI
~ Ekonomi
131
VI
Pada bab keenam yang bertemakan ekonomi ini, Anda akan mencapai beberapa tujuan pembelajaran.
Tujuan yang dimaksudkan yaitu:
1.
Anda akan berlatih mengidentifikasikan alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang dibacakan
2.
Anda akan berlatih membaca dan memahami teks drama yang akan diperankan, menghayati
watak tokoh yang akan diperankan, dan memerankan drama dengan memperhatikan penggunaan
lafal, intonasi, nada/tekanan, mimik/gerak-gerik yang tepat sesuai dengan watak tokoh;
3.
Anda akan berlatih mengungkapkan hal-hal yang menarik tentang tokoh dalam biografi yang
dibaca, merefleksikan tokoh dengan diri sendiri, menemukan tokoh yang mirip dengan tokoh
yang lain, dan menemukan hal-hal yang bisa diteladani tentang tokoh tersebut;
4.
Anda akan berlatih mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog naskah drama.
EKONOMI
MENDENGAR
BERBICARA
MEMBACA
MENULIS
Mengidentifikasi
alur, penokohan,
dan latar dalam
cerpen yang di-
bacakan
Mendeskripsikan
perilaku manusia
melalui dialog nas-
kah drama
Mengungkapkan
hal-hal yang menarik
dan dapat diteladani
dari tokoh
Mengekspresikan
dialog para tokoh
dalam pementasan
drama
EKONOMI
Tujuan Pembelajaran
Peta Konsep
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
132
PENDAHULUAN
Pada bab ini, Anda akan diajak untuk mengidentifikasi alur, penokohan, dan
latar dalam cerpen. Anda juga akan berlatih untuk mengekspresikan dialog para
tokoh dalam pementasan drama. Selanjutnya, Anda akan belajar untuk
mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat diteladani dari tokoh. Selain itu,
Anda juga akan berlatih mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog naskah
drama.
A.
MENDENGARKAN PEMBACAAN CERPEN
Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang berupa prosa. Karya ini
sering bersentuhan dengan kehidupan Anda sehari-hari sehingga menarik untuk
Anda cermati unsur-unsur yang membentuknya.
Unsur-unsur penting / segi intrinsik yang membangun sebuah cerpen yaitu
diantaranya:
1. Alur (plot)
Sebuah cerita biasanya memiliki pola sebagai berikut:
perkenalan keadaan
– perkembangan – krisis – klimaks – anti klimaks/penyelesaian.
Alur memiliki
variasi yang bermacam-macam, namun masih tetap memiliki pertalian atau hubungan
yang wajar. Tidak terlepas dan tidak terpisah antara bagian cerita yang terdahulu
dengan cerita kemudian. Pertalian mata rantai bagian-bagian cerita inilah yang disebut
alur atau plot. Alur dapat dibedakan menjadi alur maju dan alur mundur.
2. Perwatakan/Penokohan
Apabila Anda sedang membaca suatu cerita yang berupa cerpen, di sana
Anda akan mendapatkan tokoh-tokoh yang mendukung cerita. Pada saat Anda
mengikuti alur cerita tersebut, Anda juga harus memahami kisahan tokoh dalam
cerita tersebut. Tokoh dapat dibagi menjadi tokoh antagonis dan protagonis. Tokoh
antagonis adalah tokoh yang memiliki perwatakan yang tidak baik misalnya sombong,
jahat, kejam, sadis keras, pencemburu, mudah curiga, penentang, mudah tersinggung,
kikir, sedangkan tokoh protagonis adalah tokoh yang memiliki perwatakan yang
baik misalnya jujur, suka menolong, penyayang, sabar, humoris, rajin, hormat, patuh,
taat beragama, lucu. Watak atau karakter-karakter di atas mewarnai cerita tersebut.
Salah satu cara mudah dalam memahami isi cerita yaitu dengan cara mengenal
watak para tokoh tersebut. Pelukisan tokoh cerita dengan wataknya akan membantu
Anda memahami alur cerita.
3. Latar
Latar berbeda dengan latar belakang. Latar (
setting
) adalah segala keterangan
mengenai waktu, ruang, dan suasana yang diceritakan dalam sebuah karya sastra
atau sebuah novel. Latar belakang ialah keadaan sosial, sejarah dan lain sebagainya
yang menjelaskan cerita dalam sebuah karya sastra.
Bab VI
~ Ekonomi
133
Untuk memahami unsur-unsur tersebut cobalah satu anak di antara Anda
membacakan cerpen berikut ini.
Kisahku:
Malam Sebelum Ulang Tahun Pernikahanku
Aku sudah memasuki usia senja saat-saat tubuh manusia mulai lelah. Sekarat.
Aku menerima kenyataan kalau aku sudah tua. Jack adalah suamiku. Kami berdua
sepakat untuk tidak mempunyai anak. Selama beberapa tahun terakhir aku dan
Jack harus berulang kali menghadapi kematian saudara, teman dan kerabat. Kami
tidak mempunyai siapa-siapa lagi. Ulang tahun pernikahan aku dan Jack selalu
kami rayakan hanya berdua saja. Memang sederhana sekali, meniup lilin, memotong
kue, lalu kami bercerita saat-saat terindah dalam hidup kami. Walaupun sederhana,
tetapi kami sangat bahagia. Perjalanan hidup kami sangat penuh warna dan
pengalaman.
Jack lebih tua enam tahun dariku, sedangkan usiaku kini genap tujuh puluh
enam tahun. Aku selalu membuat kue cokelat dan kopi panas kesukaannya saat ia
melukis. Sejak kecil Jack senang melukis, tetapi tidak ada seorangpun yang
mendukungnya untuk menjadi seorang pelukis dengan mengatakan lukisan Jack
tidak bagus dan tidak hidup. Tetapi setelah mengenal dan menikah denganku, aku
selalu memberi dorongan kepadanya agar ia mau untuk terus berusaha dan mengikuti
berbagai perlombaan. Memang jarang sekali Jack memenangkan perlombaan. Tidak
banyak orang yang mengatakan lukisannya bagus, tetapi bagiku lukisan Jack-lah
yang terbagus. Aku senang kalau Jack memuji kue cokelat dan kopi panas yang
aku buat dapat memberi inspirasi lukisannya. Walaupun sering aku membuatkan
untuknya tidak pernah kata bosan keluar dari mulutnya. Jadi, kopi dan bahan-bahan
untuk membuat kue cokelat selalu ada dalam daftar belanjaanku.
Pagi itu Jack sudah berada di beranda rumah. Tampaknya ia lelah sekali.
Matanya yang merah dan bengkak tidak bisa menipu kalau dia tidak tidur semalam.
Memang beberapa hari terakhir ini kulihat Jack tidak tidur. Sudah berulang kali aku
menyarankan agar ia menjaga kondisinya. Setiap kali aku bertanya apa yang ia
kerjakan semalam suntuk, selalu saja ia mengalihkan pembicaraan itu. Malam tiba,
seperti biasanya aku selalu tidur terlebih dahulu. Di tengah malam aku terbangun
kulihat Jack tidak ada di sebelahku, lagi-lagi malam ini ia tidak tidur. Aku beranjak
dari tempat tidurku, pelan-pelan kulangkahkan kaki agar tidak terdengar suara asing
bagi Jack. Di sela pintu kamar yang tidak tertutup rapat, aku berusaha melihat
dengan jelas apa yang sedang Jack lakukan. Ternyata Jack sedang melukis, dengan
jari-jari yang bergemetar ia melukis dirinya.
Aku kembali ke dalam hangatnya balutan selimutku, meskipun rasanya ingin
mengingatkan agar Jack istirahat ia tampak serius sekali dengan lukisannya itu
sehingga aku tidak berani mengganggunya.
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
134
Dua minggu lagi ulang tahun pernikahan aku dan Jack. Tak terasa dua minggu
lagi tepat lima puluh tahun kami menempuh hidup bersama. Aku berharap di hari
spesial besok Jack memberikan kejutan yang spesial untukku, sedangkan aku akan
memberinya sesuatu yang memang tidak seberapa tetapi mungkin berguna baginya.
Lalu...di suatu sore, Jack berpamitan padaku. Dia ingin berjalan-jalan saja
katanya. Dikenakannya jaket dan topi berwarna cokelat yang sudah tua. Di dinding
tergantung sebuah cermin, Jack menatap bayangan dirinya di dalam cermin itu.
Dengan nada yang sangat pelan dan raut muka yang sedih ia berkata,”Aku ini
memang benar-benar sudah tua, dan jaket yang kukenakan ini adalah pemberianmu
sewaktu masih SMA dulu”. Kemudian
kuhampiri Jack lalu kurapikan kerah
jaketnya yang masih tertekuk ke dalam. Lalu Jack bergegas keluar pintu dan
menuruni tangga menuju ke jalan. Ia melambaikan tangannya setelah sampai di
ujung jalan, kubalas lambaian itu dan segera kututup semua jendela karena hari
hampir gelap. Sambil menunggu kedatangan Jack, aku menata ruangan tempat
Jack melukis. Kuas-kuas yang berserakan kuikat menjadi satu lalu kusimpan di
dalam kotak kecil, beberapa cat warna mengotori lantai disekitarnya. Kemudian
kuambil kain yang sudah tidak terpakai untuk membersihkan lantai dari cat-cat itu.
Lukisan-lukisan Jack kupindahkan di belakang pintu supaya terlihat lebih rapi. Kulihat
lukisan Jack satu per satu tetapi tak kutemui lukisan yang ia lukis semalam. Sudah
kucari di setiap sudut ruangan tempat Jack melukis, tetapi tetap saja tak kutemui.
Ah sudahlah, mungkin ia membuangnya karena malu jika kulihat bahwa hasilnya
tidak bagus. Saat kurapikan ruangan itu di rak buku yang tergantung di dinding
kulihat buku tebal yang masih terbuka dan sepertinya Jack belum selesai
membacanya. Kuambil buku itu ternyata buku karangan Seorang pujangga terkenal
namun Jack tampaknya sering sekali membacanya. Perlahan aku menuju ke kursi
sambil membaca buku itu.
Perkawinan adalah bersatunya dua jiwa dimana jiwa yang ketiga akan
terlahir di dunia. Perkawinan adalah bersatunya dua jiwa dengan kekuatan
cinta untuk menghapus keterpisahan. Perkawinan adalah kesatuan yang
lebih tinggi yang menggabungkan dua jiwa yang terpisah itu. Perkawinan
adalah lingkaran emas dalam sebuah rantai yang awalnya adalah pandangan
mata, dan berakhir dalam keabadian. Perkawinan adalah hujan suci yang
jatuh dari langit yang bersih untuk menghasilkan buah dan memberkahi
ladang alam.
Ketika pandangan pertama dari mata kekasih seperti benih yang disemaikan
dalam hati, dan ciuman pertama di bibirnya seperti bunga di ranting pohon kehidupan,
maka bersatunya dua kekasih ke dalam perkawinan bagaikan buah pertama dari
bunga pertama benih itu.
Dan di dalam buku itu terdapat sebuah pesan untukku
Tiap hari dengarkan kata hatimu dan perbaiki kesalahan-kesalahanmu; jika
kau gagal dalam tugas ini berarti kau membohongi Pengetahuan dan Akal
budi yang ada di dalam dirimu
.
Bab VI
~ Ekonomi
135
Setelah kubaca buku itu, aku sangat terkesan dengan apa yang tertulis di
dalamnya. Kuakui Jack memang sangat romantis. Kukembalikan buku itu kedalam
rak, kututup buku itu dan kuberi batas sampai mana Jack membacanya. Tiba-tiba
dering bel pintu sangat mengejutkanku. Ah siapa yang datang bertamu? Aku
membuka pintu dan melihat seorang pemuda yang tidak kukenal berdiri di depanku,
ia tampak terengah-engah mengatur nafasnya karena tergesa-gesa. Pemuda itu
bertanya kepadaku
“Bu Lynne Jackholt?” aku mengganguk, “Ya itu adalah namaku, ada apa?”
pemuda itu memberitahukan bahwa Jack pingsan di pinggir jalan dan sudah dibawa
ke rumah sakit oleh pemuda itu. Aku terkejut sekali dengan apa yang dikatakannya,
tanpa berpikir panjang segera kuambil jaket yang tergantung di balik pintu kamar.
Pemuda itu mengantarku menuju rumah sakit, ia menawarkan untuk naik taxi. Tapi
tetap saja aku berlari kecil karena pikirku keadaan jalan yang sedang mengalami
kemacetan lalu lintas justru membuat semakin lama sampai di rumah sakit. Jarak
rumah menuju rumah sakit lumayan juga bagiku yang sudah tua ini. Kepanikan
memenuhi pikiranku, sempat aku menyalahkan diriku mengapa membiarkan Jack
pergi sendirian dengan kondisi tubuh yang sangat lemah. Aku memang bodoh.
Di depanku sudah berdiri gedung rumah sakit yang sudah tua dan megah.
Pemuda itu menunjukkanku kamar tempat Jack berada. Sesampai di depan kamar
Jack, pemuda itu berpamitan padaku untuk melanjutkan tugasnya yang terhenti
karena menolong Jack. Tak sempat aku menanyakan siapa namanya dan dari mana
asalnya, karena kepanikanku. Tetapi aku yakin Tuhan akan membalas perbuatan
baiknya itu.
Kamar 4092, kubuka perlahan pintu dan kulihat Jack terbaring di ranjangnya.
Dia tersenyum padaku dan mengulurkan tangan, kuraih tangannya tetapi aku tak
dapat mengatakan sepatah katapun begitu juga dengan Jack. Jack tertidur dan
kelihatan lelah sekali. Kutinggalkan Jack sendirian di kamarnya. Kutemui dr.Phat
dialah dokter yang menangani Jack. Dokter menyatakan Jack mengidap kanker
stadium akhir. Rasa terkejut membuatku tidak mampu berkata apa-apa.
Aku tidak mengira bahwa sudah dekat saatnya. Kematian memang akan tiba
pada setiap orang, tetapi sekarang belum waktunya Jack meninggalkanku. Aku
belum siap Jack...aku belum siap.... Tetapi walau bagaimanapun aku harus siap
menghadapi kenyataan yang tidak bisa dihindari. Aku berusaha sebaik mungkin
memanfaatkan sisa waktuku bersamanya. Aku menutup wajah dengan kedua
tangan dan melepaskan tangisku. Aku menginap di rumah sakit menemani Jack.
Jack tubuhnya sangat lemah dan kurus tinggal kulit pembungkus tulang. Jack bangun
dari tidurnya, ia menatapku tersenyum. Aku berusaha menahan tangisku, Jack tidak
boleh melihatku menangis. Jack memegang erat tanganku, ia mengusap air mata di
pipiku yang tak henti mengalir meskipun aku sudah berusaha menahannya. Aku
tak dapat membayangkan bagaimana hidupku jika tanpa Jack, dia adalah segalanya
bagiku.
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
136
“Lynne..,” Suara Jack yang lembut dan sedikit serak menggugah lamunanku.
Jack berjanji tidak akan pernah meninggalkanku. Perasaan damai menyelimutiku
rasanya seperti direngkuh dalam pelukan penuh kasih. Aku memberikan dorongan
semangat padanya agar ia kuat, ya Jack harus tetap kuat. Aku selalu memohon
pada Jack supaya jangan meninggalkanku. Aku tak tahu apa dia mengerti
permohonanku, yang kutahu hanyalah setiap kali aku berbicara dengannya suaranya
terdengar lebih lelah. Dan aku mulai menerima kenyataan bahwa suatu saat aku
pasti takkan melihatnya lagi.
Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit tak terasa besok adalah hari
ulang tahun pernikahan kami. Sore itu aku melangkah keluar kamar untuk memesan
kue tart di ‘cake shop’ yang letaknya tidak jauh dari rumah sakit. Dengan langkahku
yang sedikit tertatih-tatih, aku tak mengira ulang tahun pernikahan kami akan
berlangsung di rumah sakit, dengan tidak dihadirinya tawa canda bahagia, berbagi
cerita dan meniup lilin bersama seperti biasanya. Padahal tahukah kau? Besok
adalah hari yang spesial bagi aku dan Jack. Tetapi Tuhan berencana lain di rumah
sakitlah kami melewati saat bahagia itu. Sesampainya di cake shop segera aku
memesan kue tart dan akan kuambil besok.
Setelah selesai memesan lalu kutelusuri kembali jalan demi jalan yang menuju
rumah sakit, suasana ramai di kota sama sekali tidak menggoyahkan hatiku.
Perasaanku tetap teduh, dan pikiranku tetap tertuju hanya pada Jack. Kembali
pada kamar 4092, kubuka pintu dan aku terkejut melihat Jack mengerang kesakitan.
Aku sangat gugup, bingung dan tidak tahu harus bagaimana. Aku hanya bisa
berteriak minta pertolongan dokter. Dokter segera datang dan menangani Jack.
Rasa panik dan takut itulah perasaanku saat ini. Aku menunggu di luar kamar
sambil berusaha menahan rasa panikku.Selang beberapa waktu kemudian pintu
kamar Jack terbuka.
Dokter keluar dari kamar Jack dengan raut muka yang tidak aku harapkan.
“Jack sangat lemah kondisi tubuhnya tidak memungkinkan untuk dia tetap bertahan
hidup”. Kembali rasa terkejut membuatku tidak mampu merangkai kalimat yang
bisa dimengerti, aku terbata-bata berkata,”La..lalu.. ba..bagaimana..cara dia dapat
diselamatkan?” Tampak dokter telah mengumpulkan keberaniannya lalu berkata
dengan nada tegas tetapi masih terdengar takut-takut, “Tuhan akan segera
memanggilnya”. Air mataku menetes deras, hati hampa. Aku rasanya seperti
berjalan dalam tidur menuju ke kamar Jack dan duduk di samping tempat tidur
Jack. Kupeluk erat tubuh Jack, kudekap dan berusaha jangan sampai lepas.
“Jack..hari indah penuh warna dan pengalaman yang selama ini kita lalui bersama,
suka duka yang selama ini kita bersama merasakannya, dan setiap hari ulang tahun
pernikahan yang kita rayakan dengan tawa canda harus berakhir sampai disini ?
ingatkah kau bahwa malam ini adalah malam ulang tahun pernikahan kita? Ingatkah
kau Jack?” Jack tampaknya memahamiku, Jack tak dapat berkata apa-apa kulihat
air mata membasahi pipinya. Saat itu juga Jack pergi meninggalkan aku. Kubaringkan
kembali tubuhnya di tempat tidur, kukecup keningnya untuk yang terakhir kali.
Bab VI
~ Ekonomi
137
“Selamat tinggal Jack, aku akan selalu merindukanmu”.
Dan Saat itu ...
Pagi setelah pemakaman Jack baru kurasakan keheningan. Ruangan itu,
ruangan dimana Jack menggunakan sisa hidupnya untuk melukis. Kini tidak lagi
kulihat sosok seorang pelukis itu. Ulang Tahun pernikahanku yang ke lima puluh
kini terasa sekali perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dan aku pun
mengetahui seberapa besar cinta Jack kepadaku, ia melukis dirinya saat itu sampai
mengerjakannya semalam suntuk ternyata lukisan itu untukku. Jack memberiku
hadiah berupa lukisan dirinya dan hadiah tersebut adalah hadiah ulang tahun
pernikahan yang terakhir bagiku. Lukisan itu kutemukan di ruang tamu tepatnya di
sudut ruangan di atas piano. Memang sebelumnya aku jarang sekali ke ruang tamu,
tetapi setelah Jack meninggal kulihat semua ruangan di rumah termasuk ruang
tamu. Dan akhirnya aku menemukan lukisan itu. Di balik lukisan itu terdapat surat.
Aku memaksa mataku yang bersimbah air mata membaca tulisan Jack. Jack menulis
surat itu dua minggu lalu setelah selesai melukis. Surat itu penuh cinta dan pembangkit
semangat, serta nasihat supaya aku tegar. Jack berikrar bahwa ia akan menunggu
hari saat aku bergabung dengannya. Dan ia telah memberikan hadiah berupa lukisan
dirinya untuk menemaniku sampai saat itu tiba. Terdapat juga di dalamnya sebuah
puisi yang terangkai indah, ya.. puisi indah dan penuh arti.
Jangan kenakan baju hitam berkabung
Tapi bergembiralah bersamaku dalam pakaian putih
Karena upacara pemakaman di antara manusia adalah pesta
pernikahan bagi para malaikat
Jangan berbicara dengan kesedihan karena kepergianku
Tapi pejamkan matamu dan kau akan melihatku sekarang
Keringkan air matamu
Tegakkan kepalamu lalu dekap aku ke dalam dadamu,
Yang penuh dengan cinta; ciumlah bibirku; bibir yang tak
merasakan ciuman ibu
Cepat dan peluklah aku istriku
Karena hanya cinta dan kematianlah yang mengubah
segalanya
Selamanya aku akan mencintaimu...
Kuletakkan lembaran surat Jack dan kujulurkan tangan meraih lukisan itu.
Tadinya aku mengira lukisan itu berat tapi bobotnya sama dengan sebuah bantal
sofa. Kuletakkan lukisan itu di kursi sebelahku. Air mataku kembali menetes dan
kue tart di depanku menerima tetesan air mataku. Dan sekarang aku dan lukisan
Jack akan merayakan ulang tahun pernikahan, kini aku meniup lilin sendirian....
“Tak ada yang tahu seberapa dalam cinta hingga saat-saat berpisah”.
Eggie Sekarsari
Sumber: Antrologi Cerpen dari
Lembaga Pusat Penelitian Bahasa Yogyakarta 2005
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
138
Setelah Anda mendengarkan pembacaan cerpen yang berjudul “Kisahku: Malam
Sebelum Ulang Tahun Pernikahanku”, cobalah untuk mengidentifikasikan alur,
penokohan dan latar yang ada dalam cerpen tersebut.
Untuk menambah kemampuan, sebaiknya Anda mencari cerpen lain yang sesuai
dengan selera Anda, kemudian cobalah secara mandiri untuk mengidentifikasikan
alur, penokohan, dan latar yang membentuknya!
B.
MENGEKSPRESIKAN DIALOG PARA TOKOH
DALAM PEMENTASAN DRAMA
1. Menghayati Watak Tokoh yang Akan Diperankan
Tokoh merupakan bagian yang penting dalam sebuah cerita dalam hal ini
drama. Tokoh dibagi menjadi tokoh antagonis dan tokoh protagonis. Tokoh
antagonis yaitu tokoh yang memiliki watak jahat, kejam, sadis, keras, dan lain
sebagainya, sedangkan tokoh protagonis yaitu tokoh yang memiliki watak baik,
taat, rajin, dan sebagainya. Misalnya dalam novel roman
Sitti Nurbaya
, tokoh-
tokoh yang memiliki watak protagonis diantaranya: Siti Nurbaya, Samsul Bahri,
Bapak Siti, Ibu Siti. Kemudian yang memiliki watak antagonis yaitu Datuk
Maringgih.
Ketika kita sedang memerankan suatu drama, kita harus dapat menghayati
tokoh yang akan kita mainkan. Misalnya jika mendapat peran seorang gadis
yang lugu dan baik hati, maka harus dapat seolah-olah menjadi gadis itu. Coba
perhatikan seorang wanita yang bercakap-cakap dengan orang lain. Perhatikan
percakapan mereka secara alami. Dari situlah kita dapat mempelajari bagaimana
harus menampilkannya di dalam drama. Yang lebih penting dan tidak boleh
ditinggalkan yaitu usaha untuk memberi isi dialog itu sehingga penonton benar-
benar menikmati lakon yang baik. Pemberian makna dalam dialog itu misalnya
intonasi yang mantap, temponya yang sesuai dengan tingkat emosi peran itu.
Latihan
Tugas Mandiri
Bab VI
~ Ekonomi
139
2. Memerankan Drama dengan Memperhatikan Penggunaan Lafal,
Intonasi, Nada/Tekanan, Mimik/Gerak-Gerik yang Tepat Sesuai
dengan Watak Tokoh
Pada saat Anda sedang memerankan sebuah drama, ada hal-hal tertentu
yang harus diperhatikan diantaranya: penggunaan lafal, intonasi, nada/tekanan,
mimik/gerak-gerik yang sesuai watak tokoh yang akan kita perankan. Hal ini
berguna untuk menciptakan kesan bahwa drama tersebut hidup dan benar-benar
terjadi.
Tokoh dapat Anda perankan secara baik apabila Anda sanggup menghayati
watak tokoh itu dengan baik pula. Misalnya Anda mendapat tokoh dengan watak
yang keras dan suka marah.
Ekspresi kemarahan harus benar-benar Anda tonjolkan dengan cara suara
ditinggikan, mimiknya dibuat seram, gerak-geriknya dapat dilakukan dengan cara
membanting barang, menuding-nuding, berkacak pinggang, atau ekspresi lain
yang dapat meyakinkan orang lain.
Bentuklah kelompok dengan anggota maksimal 8 orang!
Carilah sebuah naskah drama yang ada di perpustakaan sekolah Anda!
Perankanlah tokoh-tokoh dalam naskah drama tersebut di depan kelas!
Guru bersama teman yang lain akan memberikan tanggapan!
Lihatlah salah satu sinetron yang ada di televisi!
Cermatilah bagaimana para pemain dalam membawakan peran yang
diperolehnya!
Berikan tanggapan terhadap para pemain tersebut dalam hal penggunaan
lafal,, intonasi, nada/tekanan, mimik/gerak-geriknya!
Serahkan pekerjaan Anda kepada guru!
C.
MEMBACA BIOGRAFI TOKOH
1. Mengungkapkan Hal-hal yang Menarik tentang Tokoh dalam Buku
Biografi yang Dibaca
Biografi adalah suatu buku yang menguraikan dan membahas tentang
riwayat hidup seorang tokoh. Biografi biasanya ditulis oleh orang lain. Anda
dapat mengungkapkan hal-hal yang menarik dari tokoh, diantaranya dengan:
a.
membaca dengan sungguh-sungguh buku yang kita baca,
Latihan
Tugas Mandiri
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
140
b.
mencari hal-hal positif dan negatif (bila ada) dari tokoh tersebut,
c.
memfokuskan membaca pada pengalaman-pengalaman menariknya
misalnya, sang tokoh sekarang jadi presiden padahal dahulu pernah menjadi
tukang sayur, tetapi karena kepandaiannya dia dapat sekolah dan menjadi
orang penting sampai sekarang ini.
Penulisan biografi biasanya membahas perjalanan hidup orang terkenal
atau seorang tokoh yang pantas diteladani. Biografi pada hakikatnya berisi tentang
riwayat hidup seseorang dari mulai dia lahir sampai meninggal dunia. Fungsi dan
manfaat dari buku biografi yaitu bahwa Anda dapat lebih mengenal tokoh beserta
latar belakangnya, sehingga dapat menambah wawasan Anda tentang tokoh.
Disamping itu, Anda dapat mengambil hal-hal menarik dari tokoh tersebut
misalnya keteladanan, ketertiban, kedisiplinan, dan lain sebagainya. Untuk dapat
mengungkapkan hal-hal yang menarik dari tokoh, ada baiknya bila Anda
mengetahui hal-hal berikut ini:
a.
mengetahui nama lengkap tokoh,
b.
mencari tanggal lahir, umur, alamat,
c.
pendidikan, misal TK sampai Perguruan Tinggi,
d.
pengalaman kerja, misal menjadi guru, tukang sayur, pegawai negeri,
e.
menuliskan tanggal wafatnya ...(jika sudah meninggal),
f.
keterangan yang lain.
Biografi dapat berupa biografi lengkap (buku) atau biografi singkat
(biasanya terletak di bagian akhir buku). Anda dapat mengambil manfaat dari
buku biografi tersebut. Misalnya, tentang keteladanan, ketertiban, dan sikap-
sikap positif dari tokoh tersebut.
Contoh biografi tokoh: buku yang berjudul
Soeharto Bapak Pembangunan
Indonesia
merupakan contoh biografi yang ditulis oleh Tjahjadi Nugroho yang
diterbitkan pada tahun 1985 oleh Penerbit Yayasan Telapak, Semarang.
Buku biografi tersebut memuat lima bagian pokok, yaitu:
a.
TAP MPR tentang pertanggungjawaban Presiden RI, Soeharto, selaku
Mandataris MPR serta pengukuhan pemberian penghargaan sebagai Bapak
Pembangunan Indonesia,
b.
mengenal Pak Harto,
c.
pak Harto membangun Indonesia,
d.
album Pembangunan Indonesia,
e.
masyarakat menanggapi hasil pembangunan.
Perhatikan biografi tokoh berikut ini.
Pangeran Diponegoro
Melihat tindakan Belanda yang memecah belah kerajaan Mataram, Pangeran
Diponegoro dengan terang-terangan menentangnya. Terlebih ketika Belanda berniat
membuat jalan raya melalui makam leluhurnya di desa Tegalrejo. Hal ini membuat
kemarahannya semakin memuncak.
Pada tanggal 20 Juli 1825, mulailah Pangeran Diponegoro dan pengikutnya
mengangkat senjata melawan Belanda.
Bab VI
~ Ekonomi
141
Para tokoh masyarakatnya pun ikut bergabung yaitu: Kyai Maja, Kyai Hassan
Besari, Alibasyah Sentot Prawirodirjo, Pangeran Mangkubumi, dan sebagainya.
Menyadari pasukannya kalah, Pangeran Diponegoro kemudian menggunakan
siasat gerilya. Hal ini sangat menyulitkan Belanda sehingga Jenderal de Kock
menggunakan siasat perang yang disebut “Benteng Stelsel”. Cara ini ternyata belum
juga berhasil untuk menangkap Diponegoro.
Akhirnya Belanda mengajak Diponegoro untuk berunding. Pada tahun 1830
disepakati perjanjian di Magelang.
Pada bulan Februari 1830, Diponegoro dengan pengikutnya datang memenuhi
undangan. Di lain pihak Belanda mengatur siasat jika perundingan gagal maka
Diponegoro harus ditangkap. Ternyata perundingan tidak mencapai kesepakatan.
Ketika Diponegoro hendak meninggalkan ruangan, tiba-tiba disergap oleh serdadu
Belanda lalu ditangkap. Diponegoro dibuang ke Manado dan tahun 1834 dipindahkan
ke Makasar (Ujung Pandang) hingga wafatnya pada tahun 1855.
Sumber: Muchtar, 1997
Contoh biografi singkat:
Soeharto Bapak Pembangunan RI
Tugas yang pernah ditunaikan sebelum beliau jadi presiden RI antara lain
memimpin Brigade O dan Brigade Mataram dalam operasi militer di Sulawesi dan
mengomando pembebasan Irian Barat. Jabatan lain adalah Deputi I Kepala Staf
Angkatan Darat, Panglima Komando Strategi Angkatan Darat dan Menteri/
Panglima Angkatan Darat.
Jenderal Soeharto mendapatkan mandat dari Presiden Soekarno untuk
mengambil berbagai tindakan guna menjamin keamanan, ketenangan, serta
kestabilan pemerintah setelah PKI melancarkan kudeta 30 September 1965, di
Jakarta. Mandat itu ditegaskan dengan Surat Perintah yang dikeluarkan 11 Maret
1966, disingkat SUPERSEMAR (Surat Perintah Sebelas Maret). Berdasarkan surat
itulah Jenderal mengambil langkah-langkah termasuk di antaranya membubarkan
PKI beserta antek-anteknya.
Kepercayaan rakyat kepada Pak Harto makin besar setelah berhasil mengatasi
berbagai kesulitan. Secara konstitusional rakyat (melalui MPR bersidang umum
12-15 Maret 1973) mengangkatnya menjadi presiden RI/Mandataris MPR (hasil
pemilihan umum 1971).
Presiden Soeharto kemudian memimpin pembangunan secara terencana,
menyeluruh, dan berkesinambungan melalui repelita demi repelita. Pada tahun 1988
sudah sampai akhir pelita IV. Pada akhir Pelita III (Sidang Umum MPR 1983)
Presiden Soeharto mendapat penghargaan sebagai Bapak Pembangunan.
(Dikutip dari Ensiklopedia Nusantara, Editor: Widjiono Wasis)
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
142
Latihan
Setelah membaca wacana di atas, coba Anda jawab pertanyaan-pertanyaan
berikut ini dengan benar!
1.
Siapakah Bapak Soeharto itu?
2.
Siapakah Pangeran Diponegoro itu!
3.
Sebagai latihan lanjut, carilah buku biografi dari tokoh tertentu kemudian
diskusikan dan ungkapkan hal-hal yang menarik dari tokoh tersebut!
2. Merefleksikan Tokoh dengan Diri Sendiri
Buku biografi seorang tokoh biasanya berisi tentang semua hal yang
menyangkut diri pribadi tokoh tersebut. Baik itu berupa tanggal lahir, pekerjaan,
sekolah, sifat-sifatnya, maupun kehidupan yang lainnya, sehingga apabila Anda
membaca buku seorang tokoh terutama tokoh yang Anda senangi, Anda dapat
mengambil pelajaran dari tokoh tersebut. Dalam hal ini Anda sedang mencoba
untuk merefleksikan sang tokoh pada diri Anda. Misalnya, tokoh tersebut memiliki
jiwa kepemimpinan yang baik, rajin, pandai, berakhlak mulia. Segi-segi yang
positif dari tokoh tersebut dapat Anda refleksikan pada diri Anda .
Sebagai contoh misalnya Jenderal Sudirman. Beliau memiliki jiwa
kepemimpinan yang baik, pandai, tidak mudah putus asa, dan lain sebagainya.
Sifat-sifat terpuji dari Jenderal Sudirman ini dapat Anda refleksikan pada diri
Anda dengan cara menjadikannya sebagai tauladan yang baik.
Carilah buku biografi dari tokoh yang Anda senangi kemudian refleksikan pada
diri Anda!
3. Menemukan Hal-Hal yang Bisa Diteladani dari Tokoh Tersebut
Ketika Anda membaca buku biografi dari tokoh tertentu khususnya tokoh
yang Anda senangi, pasti akan menemukan hal-hal yang menarik dari tokoh
tersebut. Hal ini sangat bermanfaat karena Anda dapat meneladani sikap-sikap
yang dimiliki tokoh tersebut.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk menemukan hal-hal yang
dapat diteladani dari seorang tokoh adalah sebagai berikut.
a.
Membaca buku biografi secara keseluruhan dari tokoh yang dimaksud.
b.
Carilah sifat-sifat yang dapat dijadikan contoh atau teladan bagi Anda,
misalnya tokoh itu memiliki watak yang baik, berjiwa pemberani, tidak mudah
putus asa, pandai, teliti.
c.
Catatlah bentuk-bentuk keteladanan itu.
d.
Refleksikan pada diri Anda.
Latihan
Bab VI
~ Ekonomi
143
Latihan
Setelah mencari dan membaca buku biografi tokoh yang Anda senangi, kemudian
temukan hal-hal yang bisa diteladani dari tokoh tersebut!
Carilah buku biografi dari tokoh yang Anda senangi kemudian refleksikan
pada diri Anda!
Carilah dua orang tokoh yang memiliki kemiripan. Kemudian bandingkan
antara keduanya! Catat dalam buku Anda contoh-contoh keteladanan
mereka! Kumpulkan pekerjaan Anda kepada guru!
D.
MENDESKRIPSIKAN PERILAKU MANUSIA
MELALUI DIALOG DRAMA
1. Menentukan Perwatakan (Karakteristik) Tokoh dengan Kata-kata
atau Kalimat yang Mendukung
Menentukan watak atau karakteristik tokoh, salah satunya dapat dilakukan
dengan dialog antartokoh. Dalam hal ini diwujudkan dengan kata-kata ataupun
kalimat-kalimat yang digunakan.
Misalnya dalam sebuah cerita yang berjudul “Kisahku; Malam Sebelum
Ulang Tahun Pernikaha
nku.”
Coba perhatikan kutipan cerita pada Bab 6 sub 6.1.
Tokoh yang bernama Jack dan Lynne memiliki watak yang berhati mulia
dan kompak dalam hidup mereka. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kalimat yang
berbunyi: “Kami berdua sepakat untuk tidak mempunyai anak. ... Jack berjanji
tidak akan pernah meninggalkanku.”
Dengan contoh tersebut, Anda diharapkan mampu menentukan perwatakan
setiap tokoh. Cara praktis yang dapat Anda lakukan yaitu:
a.
membaca seluruh isi cerita,
b.
memperhatikan dialog-dialog yang disajikan,
c.
setelah kita cermati, tentukan perwatakan yang membangun dengan melihat
pembentukan kalimat-kalimat yang membangunnya.
Mari mencari sebuah naskah drama yang menarik, cermatilah penceritaannya,
setelah itu Anda tentukan perwatakan para tokoh dengan memperhatikan kalimat-
kalimat yang membangunnya!
Latihan
Tugas Mandiri
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
144
Latihan
Latihan
2. Menjelaskan Latar yang Mendukung Emosi Tokoh
Latar merupakan semua keterangan tentang waktu, ruang/tempat, dan
suasana yang diceritakan dalam sebuah drama. Latar memiliki peranan yang
sangat penting, di antaranya adalah: memperjelas bila, di mana, dan bagaimana
terjadinya peristiwa yang diceritakan, memperjelas alur dan tokoh cerita,
memperjelas suasana dan peristiwa dalam cerita. Dengan adanya latar Anda
dapat mengetahui di mana, kapan, dan bagaimana peristiwa itu terjadi. Untuk
dapat mendukung emosi tokoh, Anda dapat menyesuaikan dengan jalan ceritanya.
Misalnya, seorang tokoh yang menjadi dokter, suasana yang dihadirkan adalah
suasana rumah sakit, tempat orang yang bermacam-macam mengalami sakit
untuk mencari penyembuhan. Konflik yang biasa muncul di sini antara lain
ketidakpuasan atas pelayanan karyawan; sulitnya mengatur pasien untuk taat
pada aturan; harga obat yang sangat mahal dan yang lain.
Coba perhatikan kembali cerpen yang berjudul “Kisahku; Malam Sebelum Ulang
Tahun Pernikahanku” yang terdapat pada halaman 129-134. Setelah itu, jelaskan
latar yang mendukung emosi tokoh dalam cerita tersebut!
3. Memperjelas Peran Narator dalam Perwatakan (Karakterisasi)
To k o h
Seorang narator sebaiknya memiliki pengetahuan yang luas sebelum
membuat sebuah karya. Pengetahuan ini sangat diperlukan supaya dapat
menciptakan karya yang dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal-
hal yang harus dikuasai oleh para narator salah satunya adalah menciptakan
karakter atau watak dari tokoh-tokoh yang dibuatnya. Ketika Anda akan
menciptakan watak atau karakter tokoh, Anda sebaiknya memperhatikan hal-
hal berikut:
a.
watak atau karakter harus sesuai dengan tokoh, misalnya murid yang
berprestasi memiliki watak yang giat belajar, suka menolong, taat beribadah,
tidak pernah membolos,
b.
buatlah perwatakan yang benar-benar tajam dan logis,
c.
ciptakan tokoh-tokoh yang kita sukai dan masih
ngetren
atau aktual.
Perhatikan peran narator dalam membuat perwatakan (karakterisasi) tokoh dalam
sebuah drama yang telah Anda pilih! Setelah itu, Anda diskusikan dengan teman
dan bila perlu Anda minta kepada guru untuk memberikan penjelasan mengenai
apa yang Anda diskusikan!
Bab VI
~ Ekonomi
145
Latihan
Tugas Mandiri
4. Menentukan Tema dan Amanat Dikaitkan dengan Masalah Sosial
Budaya dalam Teks
Tema dan amanat merupakan salah satu unsur intrinsik dari prosa. Sebuah
cerita dikatakan baik apabila memiliki tema. Pengertian dari tema adalah pokok
pengisahan dalam sebuah cerita. Tema yang terdapat dalam suatu karya sastra
misalnya, tema perjuangan, sosial, ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, atau
teknologi. Dari tema yang sangat luas tersebut kemudian rumusan tema tersebut
dipersempit lagi. Misalnya: Mengingat Tuhan dalam kehidupan sehari-hari dapat
menciptakan semangat hidup.”
Adapun amanat sebuah cerita merupakan pesan yang disampaikan penulis
kepada pembacanya. Hal-hal yang harus Anda perhatikan dalam menentukan
tema dan amanat adalah:
a.
ide-ide pokok yang membangun penceritaan yang memiliki keterkaitan
b.
ide-ide yang secara dominan membangun cerita itulah yang dapat Anda
angkat menjadi tema cerita
c.
adapun amanat penceritaan dapat Anda temukan dengan maemperhatikan
nilai-nilai positif yang dilakukan oleh seorang tokoh.
5. Mendeskripsikan Gaya Penceritaan dengan Memberikan Bukti
yang Mendukung
Gaya penceritaan merupakan gaya yang ditampilkan oleh pengarang untuk
mendukung cerita. Gaya penceritaan dapat berupa hal yang romantis, berapi-
api, penuh emosi, dan lain sebagainya. Misalnya pengarang ingin menceritakan
kisah tentang perjuangan para pahlawan di medan tempur maka gaya yang
dihadirkan adalah sikap para pejuang yang berapi-api dan penuh semangat
mempertahankan negara. Apabila pengarang ingin membuat kisah percintaan
antara dua manusia, maka diciptakan suasana yang romantis. Kata-katanya atau
pun kalimat-kalimat juga menggunakan unsur romantis.
Dalam sebuah drama, gaya penceritaan itu dapat dirasakan dalam setiap
dialognya. Selain itu didukung pula perilaku tokoh dalam pementasan.
Perhatikanlah kembali drama Sampek Engtay. Tentukanlah tema dan amanat
dalam drama tersebut!
1.
Buatlah kelompok 5-6 orang!
2.
Carilah sebuah naskah drama!
3.
Jelaskan perwatakan tokoh, latar, tema dan amanat, serta gaya penceritaan
dalam drama tersebut! Sertakan bukti yang mendukung pendapat Anda!
4.
Kumpulkan pekerjaan kelompok Anda pada guru!
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
146
1.
Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang berupa prosa. Unsur-
unsur penting / segi intrinsik yang membangun sebuah novel diantaranya:
a. Alur (plot)
Sebuah cerita biasanya memiliki pola sebagai berikut:
perkenalan
keadaan – perkembangan – krisis – klimaks – anti klimaks/
penyelesaian.
b. Perwatakan/Penokohan
Salah satu cara mudah dalam memahami isi cerita yaitu dengan cara
mengenal watak para tokoh tersebut. Pelukisan tokoh cerita dengan
wataknya akan membantu Anda memahami alur cerita.
c. Latar
Latar (
setting
) adalah segala keterangan mengenai waktu, ruang, dan
suasana yang diceritakan dalam sebuah karya sastra atau sebuah novel.
2.
Pada saat Anda sedang memerankan sebuah drama, ada hal-hal tertentu
yang harus diperhatikan diantaranya: penggunaan lafal, intonasi, nada/
tekanan, mimik/gerak-gerik yang sesuai watak tokoh yang akan Anda
perankan.
3.
Biografi pada hakikatnya berisi tentang riwayat hidup seseorang dari mulai
dia lahir sampai meninggal dunia. Fungsi dan manfaat dari buku biografi
yaitu bahwa Anda dapat lebih mengenal tokoh beserta latar belakangnya,
sehingga dapat menambah wawasan Anda tentang tokoh tersebut.
4.
Anda dapat mengungkapkan hal-hal yang menarik dari tokoh, diantaranya
dengan:
a.
membaca dengan sungguh-sungguh buku yang kita baca,
b.
mencari hal-hal positif dan negatif (bila ada) dari tokoh tersebut,
c.
memfokuskan membaca pada pengalaman-pengalaman menariknya
5.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk menemukan hal-hal yang
dapat diteladani dari seorang tokoh adalah sebagai berikut:
a.
Membaca buku biografi secara keseluruhan dari tokoh yang
dimaksud.
b.
Carilah sifat-sifat yang dapat dijadikan contoh atau teladan bagi
kita, misalnya tokoh itu memiliki watak yang baik, berjiwa pemberani,
tidak mudah putus asa, pandai, teliti.
c.
Apabila tokoh tersebut pernah memiliki sifat yang buruk, maka
jangan sampai Anda menirunya dan jadikanlah pelajaran bagi Anda
supaya tidak mencontohnya.
d.
Catatlah bentuk-bentuk keteladanan itu.
e.
Refleksikan pada diri Anda.
6.
Menentukan watak atau karakteristik dari masing-masing tokoh, salah
satunya dapat dilakukan dengan menunjukkan dialog antar tokoh. Dalam
hal ini diwujudkan dengan kata-kata ataupun kalimat-kalimat yang
digunakannya.
Rangkuman
Bab VI
~ Ekonomi
147
Refleksi
7.
Latar merupakan semua keterangan tentang waktu, ruang/tempat, dan
suasana yang diceritakan dalam sebuah drama. Latar memiliki peranan
yang sangat penting, diantaranya adalah: memperjelas bila, di mana, dan
bagaimana terjadinya peristiwa yang diceritakan, memperjelas alur dan
tokoh cerita, memperjelas suasana dan peristiwa dalam cerita.
8.
Hal-hal yang harus dikuasai oleh para narator salah satunya adalah
menciptakan karakter atau watak dari tokoh-tokoh yang dibuatnya.
9.
Pengertian dari tema adalah pokok pengisahan dalam sebuah cerita.
10.
Adapun amanat sebuah cerita merupakan pesan yang disampaikan penulis
kepada pembacanya. Hal-hal yang harus Anda perhatikan dalam
menentukan tema dan amanat adalah:
a.
ide-ide pokok yang membangun penceritaan yang memiliki
keterkaitan
b.
ide-ide yang secara dominan membangun cerita itulah yang dapat
kita angkat menjadi tema cerita
c.
adapun amanat penceritaan dapat Anda temukan dengan
maemperhatikan nilai-nilai positif yang dilakukan oleh seorang tokoh.
11.
Gaya penceritaan merupakan gaya yang ditampilkan oleh pengarang untuk
mendukung cerita. Gaya penceritaan dapat berupa hal yang romantis,
berapi-api, penuh emosi, dan lain sebagainya.
Setelah mempelajari materi bab VI, Anda mendapatkan banyak wawasan.
Beberapa hal yang sebaiknya Anda sikapi secara positif yaitu:
1.
Pada saat Anda mendengarkan cerpen yang dibacakan orang lain,
hendaknya Anda dapat mengidentifikasikan alur, penokohan, dan latar
dengan baik
2.
Saat mementaskan adegan drama, hendaknya Anda dapat memberikan isi
pada pesan yang disampaikan, artinya Anda dapat meyakinkan pesan
tersebut kepada para penonton. Cara tepat yang dapat Anda lakukan yaitu
mengekspresikan dialog dengan mimik yang tepat, pelafalan yang jelas,
bahkan harus mampu mengatur intonasi dan tempo pengucapan yang tepat.
3.
Di tengah-tengah kehidupan Anda banyak tokoh yang menonjol dan
mengagumkan bagi masyarakat. Alangkah baiknya bila Anda mampu
memilih tokoh yang dapat diteladani dan dapat Anda ungkapkan hal-hal
yang baik sehingga pengungkapan ini dapat membangun karakter
masyarakat.
4.
Sewaktu menonton pementasan drama, hendaknya Anda memperhatikan
betul dialog-dialog yang ducapkan oleh para tokoh. Dari dialog itulah Anda
dapat mendeskripsikan perilaku manusia dalam kehidupan ini.
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
148
Setelah mempelajari materi bab ini, Anda dapat mengukur kemampuan Anda
dengan mengerjakan soal-soal evaluasi berikut ini.
I.
Pilihlah a, b, c, d, atau e sebagai jawaban yang tepat!
Bacalah wacana berikut!
UNTUK MELINDUNGI MASYARAKAT
Jasa Pelayanan Medik Ditertibkan
SLEMAN (KR) – Untuk melindungi masyarakat sekaligus
pelaku atau pemberi pelayanan itu sendiri, Dinas Kesehatan Sleman
bertekad menertibkan perizinan jasa pelayanan medis. Penertiban itu
ditargetkan selesai tahun ini dan mulai tahun depan akan dilakukan
penindakan bagi mereka yang tidak memiliki izin.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan Sleman dr.
Sunartono M.Kes ketika ditemui KR di ruang kerjanya, Sabtu (15/10).
Menurutnya, jasa pelayanan medis yang akan ditertibkan mengacu pada
Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sleman. Yakni Perda no 14/2004
tentang Izin Praktik Tenaga Medis, Perda no 15/2004 tentang Izin Praktik
Bidan, Perda no. 16/2004 tentang Izin Penyelenggaraan Sarana
Pelayanan Penunjang Medik dan Perda no. 17/2004 tentang Izin
Penyelenggaraan Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta di Bidang
Medik.
Dijelaskan Sunartono, terkait dengan diberlakukannya Perda-
Perda tersebut, Dinas Kesehatan Sleman saat ini sedang melakukan
sosialisasi dan pendataan terhadap usaha jasa pelayanan medik.
Upaya ini dilakukan untuk mengetahui usaha jasa pelayanan medik yang
telah memiliki izin sesuai Perda Sleman tersebut. Pendataan ini bekerja
sama dengan Badan Mutu Propinsi DIY.
“Pendataan ini diharapkan selesai pada tahun ini juga. Untuk
usaha jasa pelayanan medik yang sudah terdata dan memiliki izin sesuai
perda, kami akan mempublikasikannya melalui media masa. Dengan
demikian, masyarakat akan mengetahui usaha jasa pelayanan medik
mana saja yang telah memiliki izin sehingga bisa dipertanggungjawabkan
usahanya,” ujarnya
Setelah sosialisasi dan pendataan selesai tahun ini, maka mulai
tahun depan Dinas Kesehatan akan mulai memberlakukan sanksi bagi
usaha jasa pelayanan medik yang tidak berizin. Sanksi yang diberikan
ini akan efektif karena ada landasan hukumnya yang kuat, baik dari
Undang-Undang Kedokteran maupun Permenkes 1419 tahun 2005.
Evaluasi
Bab VI
~ Ekonomi
149
Misalnya, dalam pasal 36 UU tentang Praktik Kedokteran
disebutkan bahwa tiap dokter atau dokter gigi wajib memiliki izin praktik.
Hal itu dikuatkan dengan pasal 37 yang menyebutkan bahwa izin praktik
dikeluarkan oleh kabupaten/kota. Dengan demikian, kalau ada dokter
atau dokter gigi tidak memiliki izin tetapi membuka praktik pasti akan
kena sanksi. Begitu pula dengan usaha jasa pelayanan medik lainnya,
seperti bidan, apotek, toko obat, balai pengobatan, rumah sakit, rumah
sakit bersalin, optik dan sejenisnya.
“Oleh karena itu, mumpung saat ini masih dalam tahap
pendataan, sebaiknya usaha jasa pelayanan medik di Sleman segera
mengurus izinnya di Dinas Kesehatan. Sedangkan masyarakat bisa
mempergunakan jasa pelayanan medik yang sudah berizin tersebut
sehingga lebih mudah pengawasannya,” tambah Sunartono.
(Kedaulatan Rakyat, Senin 17 Oktober 2005)
1.
Setelah membaca wacana di atas, maka dapat disimpulkan bahwa wacana
tersebut termasuk prosa baru tentang ....
a. kisah
b.
biografi
c.
auto biografi
d.
certa pendek
e .
novel
2.
Wacana di atas termasuk jenis karangan ....
a.
argumentasi
b.
narasi
c .
eksposisi
d.
deskripsi
e.
persuasi
3.
Yang termasuk prosa baru adalah ....
a.
sejarah
b.
epos
c .
biografi
d.
kitab
e.
hikayat
4.
Wak Katok, Pak Haji, dan Buyung adalah tokoh-tokoh dalam ....
a.
Harimau! Harimau!
Karya Mochtar Lubis
b.
Burung-burung Manyar
karya Y. B. Mangunwijaya
c.
Pulang
karya Toha Muhtar
d.
Stasiun
karya Putu Wijaya
e.
Kemarau
karya A.A. Navis
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
150
5.
Berikut ini merupakan unsur intrinsik dalam novel,
kecuali
....
a.
tema
b.
amanat
c.
agama
d.
watak
e .
alur
6.
Kira-kira jam delapan kami berangkat dari Dawuan. Di punggungku ada ransel
berisi perbekalan. Di pinggangku yang sebelah kiri tergantung termos dan
pinggang kanan terselip pisau belati bersarung. Aku merasa diriku luar biasa
gagah saat itu. Benar, sepanjang perjalanan ke hutan semua orang yang
berpapasan denganku bersama tiga orang tentara berdiri sesaat hanya untuk
mengagumi seorang anak Dukuh Paruk. Anak kecil segera bersembunyi, meski
mereka kupanggil dengan bahasa ibu.
(Sumber: Ahmad Tohari, 1982)
Perasaan menonjol pada tokoh “aku” dalam kutipan di atas adalah ....
a .
angkuh
b.
bangga
c.
ramah
d.
gagah
e.
berwibawa
9.
Tokoh Datuk Maringgih dalam roman
Siti Nurbaya
dan Hanafi dalam roman
Salah Asuhan
, dikelompokkan ke dalam tokoh ....
a.
antagonis
b.
kontradiksi
c .
protagonis
d.
sinisme
e .
ironi
10.
Untuk menarik calon pembaca, seorang penulis harus memperhatikan beberapa
persyaratan berikut ini,
kecuali
....
a.
tulisan menarik dan aktual
b.
tulisan mendukung kemajuan ilmu pengetahuan
c.
tulisan harus menarik pribadi penulis
d.
tulisan memuaskan selera calon pembaca
e.
tulisan mendorong rasa ingin tahu